Saturday, 10 June 2017

Pemrograman Modular untuk C++ dan C besarta pengertian

    Pemrograman Modular adalah suatu teknik pemrograman di mana program yang biasanya cukup besar dibagi-bagi menjadi beberapa bagian program yang lebih kecil sehingga akan mudah dipahami dan dapat digunakan kembali, baik untuk program itu sendiri maupun program lain yang memiliki proses yang sama.

        Modular dalam C++, C:
  •       Modul pada bahasa C++ dikenal dengan nama fungsi (function)
  •       Bahasa C terdiri dari fungsi-fungsi, baik yang langsung dideklarasikan dalam program ataupun dipisah di dalam header file.
  •       Fungsi yang selalu ada pada program C++ adalah fungsi main
        Kelebihan Modular:
  •       Program lebih pendek
  •        Mudah dibaca dan dimengerti
  •        Mudah didokumentasi
  •        Mengurangi kesalahan dan mudah mencari kesalahan
  •        Kesalahan yang terjadi bersifat “lokal”

        Pengertian:

          Fungsi adalah sekumpulan perintah operasi program yang dapat menerima argumen  input dan dapat memberikan hasil output yang dapat berupa nilai ataupun sebuah hasil operasi. 
     Hasil akhir fungsi akan berupa sebuah nilai balik  (return). Nama fungsi yang didefinisikan sendiri oleh pemrogram tidak boleh sama dengan nama            
       build-in function pada compiler C/C++.

        Kelebihan fungsi:

         Dapat melakukan pendekatan top-down dan divide-and conquer:
  •        Top-down: penelusuran program mudah
  •       Divide-and-conquer: program besar dapat dipisah menjadi program-program kecil.
       Kode program menjadi lebih pendek, mudah dibaca, dan mudah dipahami
       Program dapat dikerjakan oleh beberapa orang sehingga program cepat selesai dengan             koordinasi yang mudah  dalam mencari kesalahan-kesalahan karena alur logika jelas dan sederhana


               Kesalahan dapat dilokalisasi dalam suatu modul tertentu saja.

      Modifikasi program dapat dilakukan pada suatu modul tertentu saja tanpa mengganggu program keseluruhan Fungsi – fungsi menjadikan program mempunyai struktur yang jelas Dengan memisahkan langkah – langkah detail ke satu atau lebih fungsi – fungsi, maka fungsi utama (main) akan menjadi lebih pendek, jelas dan mudah dimengerti.
       Fungsi –fungsi digunakan untuk menghindari penulisan program yang sama yang ditulis secara berulang – ulang.



                 Langkah – langkah tersebut dapat dituliskan sekali saja secara terpisah dalam bentuk fungsi. Selanjutnya bagian program yang membutuhkan langkah – langkah ini tidak perlu selalu menuliskannya, cukup memanggil fungsi tersebut.Mempermudah dokumentasi.
       Reusability: Suatu fungsi dapat digunakan kembali oleh program atau fungsi lain



      Komponen dalam Fungsi:

  •      Suatu fungsi jelas memiliki tipe. Tipe suatu fungsi menentukan nilai kembalian dari fungsi tersebut. Suatu fungsi dengan tipe int (integer) akan memberikan kembalian/ return berupa nilai bertipe integer dari pemrosesan yang sudah dilakukannya. Berbeda dengan tipe void, dimana tipe fungsi ini tidak memiliki nilai kembalian atau dapat dikatakan fungsi void hanya menjalankan rutin program saja.
  •      Nama_fungsi merupakan pengenal suatu fungsi. Nama_fungsi akan sangat berguna dan wajib disertakan karena sebagai basis pemanggilan.
  •      Parameter merupakan variabel penampung input suatu fungsi. Dapat dikatakan bahwa parameter merupakan satu-satunya gerbang input dan pertukaran nilai antara suatu fungsi dengan dunia luar (fungsi main).
  •      Return merupakan instruksi yang berguna mengembalikan hasil kerja suatu fungsi, untuk dapat digunakan di dunia luar (fungsi main).


     Deklarasi fungsi:

contoh gambar

    Cara mendefinisikan fungsi


contoh gambar
contoh gambar

contoh gambar

contoh gambar

contoh gambar
contoh gambar

contoh gambar





1 Comments


EmoticonEmoticon