Friday, 21 July 2017

Penjelasan Tentang Operasi File Struktur Direktori

 contoh gambar

DASAR TEORI

ORGANISASI FILE.  Sistem file pada Linux menyerupai pepohonan (tree), yaitu dimulai dari root, kemudian direktori dan sub dirrektori.    Sistem file pada Linux diatur secara hirarkhikal, yaitu dimulai dari root dengan symbol “/” seperti Gambar 3.1. Kita dapat menciptakan File dan Direktori mulai dari root ke bawah.    Direktori adalah file khusus, yang berisi nama file dan INODE (pointer yang menunjuk ke data / isi file tersebut).   Secara logika, Direktori dapat berisi File dan Direktori lagi (disebut juga Subdirektori) contoh gambar :contoh gambar
 

DIREKTORY STANDAR. Setelah proses instalasi, Linux menciptakan system file yang baku, terdiri atas direktori sebagai berikut :                                                                                 contoh gambarcontoh gambar Direktori /etc
Berisi file yang berhubungan dengan administrasi system, maintenance script, konfigurasi, security dll. Hanya superuser yang boleh memodifikasi file yang berada di drektori ini. Subdirektori yang sering diakses pada direktori /etc antara lain :
  •  httpd, apache web server.
  •  ppp, point to point protocol untuk koneksi ke Internet.
  •  rc.d atau init.d, inisialisasi (startup) dan terminasi (shutdown) proses di Linux dengan   konsep runlevel.
  • cron.d, rincian proses yang dieksekusi dengan menggunakan jadwal(time dependent process)
  • FILES, file security dan konfigurasi meliputi : passwd, hosts, shadow, ftpaccess, inetd.conf, lilo.conf, motd, printcap, profile, resolv.conf, sendmail.cf, syslog.conf, dhcp.conf, smb.conf, fstab .
Direktori /dev
   
Konsep Unix dan Linux adalah memperlakukan peralatan hardware sama seperti penanganan file. Setiap alat mempunyai nama file yang disimpan pada direktori /dev.contoh gambar
Direktori /proc
Direktori /proc adalah direktori yang dibuat diatas RAM (Random Access Memory) dengan system file yang diatur oleh kernel. /proc berisi nomor proses dari system dan nama driver yang aktif di system. Semua direktori berukuran 0 (kosong) kecuali file kcore dan self. Setiap nomor yang ada pada direktori tsb merepresentasikan PID (Process ID).

TIPE FILE.                                                                                                                                      Pada Linux terdapat 6 buah tipe file yaitu
  •  Ordinary file
  •  Direktori
  •  Block Device (Peralatan I/O)

Merupakan representasi dari peralatan hardware yang menggunakan transmisi data per block (misalnya 1 KB block), seperti disk, floppy, tape.
  •  Character Device (Peralatan I/O)
Merupakan representasi dari peralatan hardware yang menggunakan transmisi data karakter per karakter, seperti terminal, modem, plotter dll
  •  Named Pipe (FIFO)
File yang digunakan secara intern oleh system operasi untuk komunikasi antar proses
  •  Link File

PROPERTI FILE. File mempunyai beberapa atribut, antara lain :                                                 Tipe file    : menentukan tipe dari file, yaitu :                                                                                        contoh gambar                                                             Ijin akses    : menentukan hak user terhadap file ini.
  •  Jumlah link    : jumlah link untuk file ini.
  •  Pemilik (Owner)    : menentukan siapa pemilik file ini   
  •  Group    : menentukan group yang memiliki file ini   
  •  Jumlah karakter    : menentukan ukuran file dalam byte   
  •  Waktu pembuatan : menentukan kapan file terakhir dimodifikasi                                                          Nama file        : menentukan nama file yang dimaksud
contoh gambar
NAMA FILE. Nama file maksimal terdiri dari 255 karakter berupa alfanumerik dan beberapa karakter spesial yaitu garis bawah, titik, koma dan lainnya kecuali spasi dan karakter “&”, “;”, “|”, “?”, “`”, “””, “’”, “[“, “]”, “(“, “)”, “$”, “<”, “>”, “{“, “}”, “^”, “#”, “\”, “/”. Linux membedakan huruf kecil dengan huruf besar (case sensitive). Contoh nama file yang benar :
  • Abcde5434
  • 3
  • prog.txt
  • PROG.txt
  • Prog.txt,old
  • report_101,v2.0.1
  • 5-01.web.html

SIMBOLIC LINK. Link adalah sebuah teknik untuk memberikan lebih dari satu nama file dengan data yang sama. Bila file asli dihapus, maka data yang baru juga terhapus . Format dari Link :

ln fileAsli fileDuplikat
fileDuplikat disebut hard link dimana kedua file akan muncul identik (link count = 2) Bila fileAsli atau ileDuplikat diubah perubahan akan terjadi pada file lainna. Symbolic Link diperlukan bila file tersebut di “link” dengan direktori /file yang berada pada partisi yang berbeda. Tipe file menjadi l (link) dan file tersebut menunjuk ke tempat asal. Format : ln –s /FULLPATH/fileAsli /FULLPATH/fileDuplikat.           
Pilihan –s (shortcut) merupakan bentuk soft link dimana jumlah link count pada file asal tidak akan berubah. Pada bentuk soft link, symbolic link dapat dilakukan pada file yang tidak ada, sedangkan pada hard link tidak dimungkinkan. Perbedaan lain, symbolic link dapat dibentuk melalui media disk atau partisi yang berbeda dengan soft link, tetapi pada hard link terbatas pada partisi disk yang sama.

MELIHAT ISI FILE.                                                                                                                     Untuk melihat jenis file menggunakan format :
  • file filename(s)
Isi file akan dilaporkan dengan deskripsi level tinggin seperti contoh berikut
  • $ file myprog.c letter.txt webpage.html
  • myprog.c: C program text
  • letter.txt: ASCII text
  • webpage.html: HTML document text
Perintah ini dapat digunakan secara luas untuk file yang kadang membingungkan, misalnya antara kode C++ dan Java.

MENCARI FILE.                                                                                                                            Jika ingin melihat bagaimana pohon direktori dapat digunakan perintah
 find
Format : find directory –name targetfile -print
Akan melihat file yang bernama targetfile (bisa berupa karakter wildcard)
which
Format : which command
Untuk mengetahui letak system utility
 locate
Format : locate string
Akan me ncari file pada semua directori dengan lebih cepat dan ditampilkan dengan path yang penuh.

MENCARI TEXT PADA FILE.Untuk mencari text pada file digunakan perintah grep (General Regular Expression Print) dengan format perintah grep option pattern files Grep akan mencari file yang bernama sesuai pattern yang diberikan dan akan menampilkan baris yang sesuai.

ISI PERINTA DIREKTORY  
CONTOH GAMBAR
 CONTOH GAMBARCONTOH GAMBAR 
CONTOH GAMBAR

5 Comments

baru tw saya om ,,, sngat bermanfaat

ternyata pakai root juga diretorinya. thanks arrtikelnya

Rekomended bngt,wajib baca buat para newbie

Mantap gan artikelnya , skrang ane jdi paham.


EmoticonEmoticon